Rabu, 01 Januari 2020

Hingga Sekarang Kecepatan Internet Korea Selatan Belum Terkalahkan




Kerja Korea Selatan - Suatu dokumen berdimensi 1 gigabita, bila diunduh di Indonesia, memerlukan waktu rata- rata 20 menit. File yang sama, bila diunduh di Amerika Serikat, cuma perlu waktu dekat 8 menit. Di Jepang, lebih kilat lagi, dalam waktu 7 menit file itu berakhir diunduh.

Di Hongkong, file itu dapat diunduh cuma 6, 5 menit. Namun di Korea Selatan, dalam waktu 5, 5 menit, file 1 gigabita itu, berakhir terunduh.

Perbandingan kecepatan mengunduh itu terjalin sebab tiap negeri mempunyai kecepatan internet yang berbeda. Kecepatan internet rata- rata di Indonesia hanya 6, 4 Mbps, sebaliknya di Korea Selatan, kecepatannya 4 kali lipat. Terus menjadi kencang internet, pasti terus menjadi sedikit waktu yang diperlukan buat mengunduh. Buat mengenali berapa lama waktu yang diperlukan mengunduh dengan kecepatan internet tertentu, Kamu dapat memakai halaman ini.

Bagi Akamai Technology, Korea Selatan memanglah jadi negeri dengan kecepatan internet tercepat di dunia. Bila dokumen satu gigabita saja dapat terunduh dalam 5 menit, berkas gambar yang umumnya berdimensi 8 megabita, dapat diunduh hanya dalam 2 detik. Bila terdapat orang yang tekanan pikiran sebab koneksi internet lelet, warga Korea Selatan bisa jadi tidak sempat merasakannya.

Januari kemudian, Dinda Purnama Sari—warga Tangerang—berkunjung ke Korea sepanjang sepekan. Dia betul- betul merasakan internet berkecepatan besar di situ. “Sangat kerasa itu jika streaming video bermutu HD ataupun video call, itu mudah banget, enggak terdapat delay sama sekali,” katanya.

Sepekan di Korea Selatan, Dinda sama sekali tidak membeli paket informasi. Jaringan internet free terdapat di mana- mana, terlebih di Kota Seoul. “Orang- orang perlu paket informasi itu jika mau ke daerah- daerah agak terpencil aja, ataupun dikala dalam ekspedisi dari satu wilayah ke wilayah lain,” jelas Dinda.

Azhar Irfansyah, mahasiswa magister asal Indonesia di Universitas Sungkonghoe pula mengatakan demikian. Sepanjang 1, 5 tahun tinggal di Seoul, tidak sempat sekalipun dia membeli paket informasi. “Di mana- mana terdapat wifi yang dapat dipakai publik, jadi [saya] beli no hanya buat telepon serta sms doang,” ucapnya.

Penetrasi pengguna internet di negeri itu pula sangat besar. Bagi Internet World Stats, 92, 1 persen dari penduduknya telah tersambung ke internet. Angka 26, 1 Mbps merupakan angka rata- rata di segala negeri itu. Realitasnya, banyak kawasan yang kecepatannya jauh lebih kencang.

Kecepatan internet di kawasan perumahan urban di Korsel umumnya dapat menggapai 100Mbps. Apalagi terdapat provider yang menjual paket internet berkecepatan 1. 000 Mbps dengan harga $20 ataupun dekat Rp 280 ribu per bulan.

Tahun 1995, dari tiap seratus penduduk Korea Selatan, cuma terdapat satu orang yang memakai internet. Tahun itu, Pemerintah Korea menginisiasi Korean Information Infrastructure Project—proyek pembangunan infrastruktur teknologi serta data sepanjang 10 tahun.

Pada tahun 2000, Korea Selatan sudah membuat 20 juta penduduknya tersambung. Total penduduk Korea dikala itu tercatat dekat 45 juta orang. Hingga dikala ini, penetrasinya nyaris 100 persen. Memanglah tidak bisa jadi 100 persen, sebab balita pasti belum dapat memakai internet.

Bagi Yayasan Teknologi Data serta Inovasi, infrastruktur internet di Korea Selatan merupakan yang sangat maju di dunia, paling utama Seoul, ibukota negeri. Kota itu sudah dijuluki bagaikan "ibukota bandwidth dunia". Pada tahun 2005, Korea Selatan merupakan negeri awal yang menuntaskan konversi dari dial- up ke broadband. Di tahun itu pula, 96, 8% dari ponsel di Korea Selatan telah mempunyai akses internet.

Pada kuartal awal tahun kemudian, kecepatan internet rata- rata di Korea Selatan pernah memegang angka 29 Mbps. Dia lebih kencang 3 Mbps dari informasi terakhir. Walaupun turun, belum terdapat satu negarapun yang sanggup mengalahkan kecepatan Korea.

Di dikala Korea turun, kecepatan internet di Norwegia naik lebih dari 2 Mbps. Walaupun begitu, hingga akhir tahun, dia masih kalah dengan Korea Selatan. Amerika Serikat saja terletak jauh di dasar Korea. Dia apalagi tidak masuk 10 besar catatan negeri dengan internet tercepat tahun 2016 serta terletak di posisi ke 14.

Negeri yang masuk dalam 10 besar memanglah bukan negara- negara besar. Luas wilayahnya tidak hingga setengahnya Amerika. Perlu waktu serta investasi yang lebih besar buat membangun infrastruktur di negeri dengan daerah yang luas, serta pula terpisah- pisah pulau, semacam Indonesia. Microsoft

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.